Pages

Bersama Danrem baru Yogyakarta

Budi Djarot bersama Danrem baru Yogyakarta Brigjend M. Fadhillah di rumah dinas Danrem. "Saya punya pengalaman traumatis dengan tentara," kenang Budi Djarot. "Saat itu (di era Soeharto), tentara begitu represif dalam menangani perbedaan pandangan dalam berpolitik, sehingga tidak sedikit kawan-kawan seperjuangan saya mendapat perlakukuan yang tidak manusiawi." Namun diakui bahwa dalam perjuangannya mewujudkan Cita-cita Kemerdekaan 17 Agustus 1945, peran TNI menjaga keutuhan kedaulatan negara merupakan modal dasar perjuangan bangsa Indonesia. Ketika ditanya, punya mimpi apa untuk tentara Indonesia ? "Saya memimpikan tentara Indonesia yang nasionalis-humanis dan berbudaya, itu ada di Pak Danrem Yogyakarta M. Fadhillah." jelasnya dibarengi tertawa terbahak-bahak keduanya. 




















No comments:

Post a Comment