Pages

Tidak Ada Calon Independen di Pilkada Yogyakarta 2017

Ketua KPU Kota Yogyakarta- Wawan Budiyanto
Yogyakarta - Hingga hari terakhir pendaftaran calon pasangan perorangan, tidak satu punpasangan calon,baik di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Yogyakarta dan KPU Kabupaten Kulonprogo mendaftarkan diri untuk berpartisipasi dalam Pilkada serentak 2017mendatang.Ketua KPU Kota Yogyakarta, Wawan Budianto menyatakan,hingga batas akhir pendaftaran yakni Rabu (10/8), pukul 16.00 WIB,tidak ada pasangan calon dari jalur perorangan yang mendaftarkan diri ke KPU Kota Yogya. “Bisa dipastikan, Pilwali Kota Yogya nantinya tidak disertai calon independen,” katanya Rabu (10/8)petang.

Kondisi yang sama juga terjadi di KPU Kabupaten Kulonprogo. Menurut Ketua KPU Kulonprogo, Muh Isnaini, sampai detik terakhir pendaftaran, tidak ada yang datang mendaftar. “Memang sampai saat ini, belum pernah ada yang datang guna menanyakan syarat maju sebagai calon independen dalam Pilkada. Jadi untuk Kulonprogo bisa dipastikan tidak ada pasangan dari jalur independen,” tegasnya. Terpisah, satu-satunya bakal calon (balon) pasangan Wali Kota-wakil Wali kota Yogyakarta yang mendeklarasikan diri dari jalur perorangan, Kombes Pol Arif Nurcahyo - Laretna Adhisakti, juga menyusul pasangan Garin Nugroho- Romy Heryanto yang terlebih dulu "lempar handuk".

Sampai batas akhir pendaftaran, pasangan Kombes Pol Arif Nurcahyo - Laretna Adhisakti, hanya mampu mengumpulkan dukungan KTP sebanyak 17.845, sementara batas minimal yang ditetapkan KPU Kota Yagya mencapai 26.374 KTP. Dikatakan Arif Nurcahyo, relawannya sudah berusaha semaksimal mungkin, namun hanya mampu mengumpulkan KPT 17.845. “Masih kurang sekitar 8 ribu dari syarat KPU. Kami bersyukur saja," katanya.

Arif menyadari bahwa maju dalam bursa pimpinan daerah melalui jalur perorangan memang cukup berat, khususnya dalam mengumpulan dukungan. Namun Arif Nurcahyo dan Laretna Adhisakti bertekad melanjutkan perjuangan membangun Yogya, dengan mendirikan lembaga kajian tentang kebudayaan Yogya dengan nama Arif Adhisakti Center. "Bagi kami ini adalah awal, kami sudah sepakat bahawa kami akan membangun dan mulai besok sudah kerja," jelas Arif.

Dikatakan, selama pengumpulan KTP, Arif menyadari minimnya waktu pendampingan masyarakat serta menggali persoalan yang ada di masyarakat. Selain waktu sosialisasi yang sangat singkat, kesadaran politik masyarakat memang perlu terus diupayakan. “Bukan apatis, tetapi masyarakat Yogya ini merupakan masyarakat yang khusus. Lebih banyak pendatang sehingga mobilitasnya tinggi. Karena itulah, urusan Pilkada bukan tidak menjadi perhatian,” katanya. Sebelumnya pasangan Garin Nugroho - Romy Heryanto juga menyerah pada Juli lalu, dengan 4.000 KTP dukungan.

Fuska Sani Evani/CAH

No comments:

Post a Comment